Segala puji bagi ALLAH, Rabb semesta alam. Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW,penutup para rasul, kepada para keluarga dan sahabat2 baginda...
Salam alayks...Alhamdulillah..syukur ke hadrat illahi krana dberi pluang skali lg unttk ana bertinta..insyaALLAH...Dah lama rsanya ana xmnulis entri sjak kebelakangan nie...insyaALLAH,ary nie ana nak kongsi skit tntg "perumpamaan dunia dan bangkai kambing"...ermm knapa ya Nabi Muhammad saw mnyamakan Dunia dgn bangkai Kambing....
Kehidupan sebagai muslim tidak lekang dari ujian dan mehnah.percayalah tiada sesiapapun ddunia ini yg x diuji iman dan kesungguhannya mengimani ALLAH SWT dan apa yg telah dbawa oleh Nabi Muhammad SAW..menariknya junjungan besar besar kita Nabi Muhammad SAW telah awal2 lagi memperingatkan kita akan ujian dan ancaman besar buat umat islam yg mampu merungkai keimanan mereka...
ADA 3 PERKARA YG DIPERINGATKAN OLEH RASULLULLAH SAW KPD KITA:=>
Dari Abu Hurairah RA beliau berkata Rasulullah SAW bersabda:
"Jika umatku sudah mengagungkan dunia,maka akan tercabut dari mereka kehebatan islam dan jika umatku sudah meninggalkan amar ma'aruf nahi nahi mungkar,diharamkan bagi nya keberkahan wahyu dan jika umatku sudah saling mencaci,maka jatuhlah ia dari pndangan ALLAH SWT"(Hadis Riwayat Hakim dan Tirmidzi)
"Jika umatku sudah mengagungkan dunia,maka akan tercabut dari mereka kehebatan islam dan jika umatku sudah meninggalkan amar ma'aruf nahi nahi mungkar,diharamkan bagi nya keberkahan wahyu dan jika umatku sudah saling mencaci,maka jatuhlah ia dari pndangan ALLAH SWT"(Hadis Riwayat Hakim dan Tirmidzi)
ARUS MENGAGUNGKAN DUNIA..
Hairan,kita lahir di dunia ini, kita beramal juga atas
dunia ini, tetapi Rasulullah SAW memperingatkan umatnya agar berhati-hati
dengan dunia jangan sampai dunia beraja dan menguasai di hati kita. Apakah ini
jawapannya mengapa umat Islam saat ini lesu, lemah dan berpecah belah?
Sehinggakan sudah tercabut rasa kehebatan dan kemuliaan Islam pada mata dan
pandangan masyarakat yang bukan Islam! Bahkan umat Islam sendiri tidak merasa
izzah (mulia) dengan Islam! Cinta dunia telah menghakis kekuatan kita
sebenarnya sehingga umat Islam dihimpit dan diasak dari segenap sudut oleh
musuh Islam. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
"Hampir tiba satu zaman dimana bangsa2 dari seluruh dunia akn datng megerumunikamu bagaikan org2 kelaparan mgerumungi hidangan mereka..''maka salah seotrang sahabat brtanya .''Apakah krana jumlah kami yg sedikit hari i2?Nabi bersabda :"bahkan pada hari i2 jumlah kamu bnyak sekali,tetapi kamu umpama buih di lautan..dan ALLAH akan mencabut 'rasa gentar' trhadap kamu dari hati musuh2 kamu dan ALLAH akan mlemparkan kpd hati kamu pnyakit al-wahn"..Seorang sahabat bertanya :"Apakah al-wahnu itu ya Rasullullah ?" Rasulullah mnjawab "Cinta dunia dan takut mati"(Hadis Riwayat Abu Daud dan Ahmad)
Inilah asbab dan impak kpd permasalahan ummat,ummat tdk lgi scara serius benar2 mperhambakan dirinya kpda ALLAH SWT,Dunia telah menggantikan illah(sembahan) manusia dan ummat ini,samada scara sedar atau tidak sedar..
CINTA YG MENYEMPITKAN: =>
Cinta dunia juga akan menyempit kehidupan kita. Patutlah ramai kalangan umat Islam yang stress dan tertekan dengan kehidupan mereka sendiri, terkena virus mabuk dunia barangkali. Rasulullah SAW dalam hadis yang lain memperingatkan kita akan virus cinta dunia ini:
Dari Zaid bin Tsabit RA beliau berkata, “Kami mendengar
Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya,
maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan / tidak
pernah merasa cukup di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta
benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa
yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya, maka Allah akan menghimpunkan
urusannya, menjadikan kekayaan sentiasa merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan
(harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di
hadapannya).” (HR Ibnu Majah, Ahmad, ad-Daarimi, Ibnu Hibban dan lain-lain
dengan sanad yang sahih.
Sudah jelas bukan, tatkala dunia menjadi matlamatnya,
nescaya Allah SWT akan menyempitkan kehidupannya, jiwa menjadi tidak tenang dan
sentiasa merasa tidak cukup dengan apa yang ia dapat.
Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Igaatsatul Lahfaan menulis
bahawa salah seorang ulama salaf ada berkata, “Barangsiapa yang mencintai dunia
(secara berlebihan), maka hendaknya dia mempersiapkan dirinya untuk menanggung
pelbagai macam musibah (penderitaan).”
Kata Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah lagi, “Orang yang
mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam
penderitaan): Kekalutan (fikiran) yang selalu menyertainya, kepayahan yang
tiada henti, dan penyesalan yang tiada berakhir. Hal ini disebabkan orang yang
mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebahagian dari
(harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas dan) terus bercita-cita
mengejar yang lebih dari pada itu.
Firman ALLAH SWT :
'Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan..Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yg sebenarnya,sekiranya mereka mgetahui.."(Surah AL-Ankabut ayat -64)
Lawan cinta dunia adalah cinta kpd akhirat..Inilah terapinya bagi kita melawan barah cnta dunia,cinta kpd akhirat..Cinta Akhirat bukan bermakna kita mngabaikan kehidupan kita didunia..Bukan begitu dan jangan salah faham !! ALLAH SWT berfirman :
''Ya Tuhan kami berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat,dan selamatkanlah kami dari seksaan api Neraka.." (Al-Baqarah ayat-201)
Kita mahu kebaikan pada keduaya sekali,namun akhirat memandu kita untuk mencintai dunia seadanya sehingga kita tidak tertipu dgn pnyakit cinta dunia..Sesuai dgn firman ALLAH SWT :
"Dan carilah pada apa yg telah dianugerahkan ALLAH kpadamu (kebahagian) negeri akhirat,dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia"(Al-Qashash:77)
Firman ALLAH SWT lagi :
"Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat
akan kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki
keuntungan di dunia kami berikan kepadanya sebahagian dari keuntungan dunia dan
tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat." (Asy-Syuro: 20)
Rasulullah SAW mengajarkan kepada para sahabat RA makna
sebuah keuntungan pada kaca mata akhirat sebagai suri teladan buat kita.
Antaranya sahabat mulia bernama Shuhaib Ar-Rumi. Ketika itu ia merelakan semua
hartanya dirampas oleh orang-orang kafir agar dia boleh keluar berhijrah
bersama Rasulullah SAW. Habis ditinggalkan hartanya. Apa keuntungan yang
diperoleh oleh Shuhaib? Ternyata saat beliau tiba di Madinah, Nabi SAW sendiri
yang menyambut kedatangannya seraya bersabda:
"…..perdagangan yang menguntungkan wahai Abu Yahya…
perdagangan yang menguntungkan wahai Abu yahya!" {Hadis Riwayat Muslim}
Justeru Shuhaib termasuk org yg beruntung krana memilih cinta Akhirat mngatasi cinta dunia..
Berapa nilai Dunia ini :
Mari kita muhasabah dan kemaskini matlamat hidup kita..Bersihkan dari sebarang kecintaan dunia yg menyiksakan diri kita di akhirat kelak..Nilai dunia yg direbutkan terlalu kecil dibandingkan dgn nilai akhirat..Rasullah SAW brsabda :
“Perumpamaan dunia dengan akhirat adalah kalian
mencelupkan jari kalian ke laut, kemudian diangkat, lihatlah dunia hanya air
yang ada di jari tersebut.”
Sebenarnya Allah SWT telah menjelaskan nilai dunia di
banding akhirat dan nilai akhirat di banding dunia baik dalam ayat –ayat al
Qur’an mahupun hadis Nabi SAW.
Ana akhirkan perkongsian kali ini dengan perumpamaan
menarik yang digambarkan oleh Rasulullah SAW terhadap nilai sebuah dunia yang
menjadi rebutan manusia saat ini.
Dari Jabir RA,bahawasanya Rasulullah SAW menjumpai seekor bangkai anak kambing lagi cacat telinganya lalu baginda mengangkat dgn memengan kedua telinga bangkai itu lantas bersabda: =>
"siapakah diantara kalian yg ingin membeli bangkai ini dgn harga satu dirham? kemudian para sahabat pun menjawab : "kami sama sekali tidak mengiginkannya,apa yg kami dapat lakukan dgn bangkai itu? Lantas Rasulullah saw kembali bertanya,"Apakah kalian mahu bila bangkai ini menjadi milik kalian?" Para sahabat kembali menjawab "Demi ALLAH seandainya bangkai ini hidup pun kami tidak berminat kerana ia cacat apalagi sudah menjadi bangkai"kemudian Rasulullah SAW seraya berkata:=>
"Demi ALLAH dunia itu lebih hina dimata ALLAH daripada bangkai ini di mata kalian"..(Hadis riwayat muslim)
"siapakah diantara kalian yg ingin membeli bangkai ini dgn harga satu dirham? kemudian para sahabat pun menjawab : "kami sama sekali tidak mengiginkannya,apa yg kami dapat lakukan dgn bangkai itu? Lantas Rasulullah saw kembali bertanya,"Apakah kalian mahu bila bangkai ini menjadi milik kalian?" Para sahabat kembali menjawab "Demi ALLAH seandainya bangkai ini hidup pun kami tidak berminat kerana ia cacat apalagi sudah menjadi bangkai"kemudian Rasulullah SAW seraya berkata:=>
"Demi ALLAH dunia itu lebih hina dimata ALLAH daripada bangkai ini di mata kalian"..(Hadis riwayat muslim)